Maria Angelina Pramita / foto @pramitangel |
SURABAYA – KabarKamu.com - Maria Angelina Pramita, sekilas hobinya cuman update foto di sosial media sambil menulis status-status galau sambil pamer pemandangan indah. Tapi, sebenarnya mahasiswi jurusan manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini punya sesuatu yang unik dan menarik untuk dikulik lebih dalam. Usianya masih 19 tahun, tetapi Angel sudah memberanikan diri membangun sebuah komunitas bernama NEKATZ, yaitu komunitas peduli kemanusiaan khususnya kanker.
“Dulu waktu aku kelas 6 Sekolah Dasar, mama kena kanker payudara, kemudian meninggal waktu aku kelas 3 SMA. Kehilangan mama bikin aku sedih dan down banget. Tapi lambat laun aku sadar, kesedihanku itu ternyata nggak seberapa sama tetanggaku, dan ternyatanya lagi, banyak orang yang hidupnya lebih menyedihkan dari apa yang aku alami saat itu,” kata Angel Paramita saat dihubungi tim KabarKamu dengan mata berkaca-kaca.
“Dulu waktu aku kelas 6 Sekolah Dasar, mama kena kanker payudara, kemudian meninggal waktu aku kelas 3 SMA. Kehilangan mama bikin aku sedih dan down banget. Tapi lambat laun aku sadar, kesedihanku itu ternyata nggak seberapa sama tetanggaku, dan ternyatanya lagi, banyak orang yang hidupnya lebih menyedihkan dari apa yang aku alami saat itu,” kata Angel Paramita saat dihubungi tim KabarKamu dengan mata berkaca-kaca.
Sejauh ini sudah banyak penderita kanker yang dibantu oleh komunitas
Nekatz, dari anak-anak, remaja bahkan sampai pejuang kanker yang sudah dewasa. Tidak
hanya di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya, Angel Paramita dan teman-temannya terus
membantu pejuang kanker ke wilayah-wilayah lain, bahkan sampai ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Waktu kecil aku pernah tinggal di Blitar, punya tetangga yang
hidupnya susah banget. Pas udah pindah ke Surabaya, entah kenapa pengen
bantuin, aku kumpulin bantuan pakai kardus sama temen-temen, terus aku naik
motor dari Surabaya ke Blitar modal duit 20.000 doang. Pas pulang ke rumah
diomelin sama Papa, kamu ini kok nekat banget sih ke Blitar pakai motor!?
Dari situlah nama komunitas nekat muncul.”
1th Anniversary Nekatz Community tahun 2018 |
Hingga saat ini, Nekatz Community memiliki akun instagram @nekatz dan @nekatzinlombok yang sudah dikelola hampir 2 tahun dengan anggota sekitar 28
orang. Para anggota Nekatz Community terus aktif melakukan penggalangan dana dan penyaluran sumbangan demi memberikan semangat dan harapan para penderita kanker di Indonesia.
“Beberapa donator Nekatz saat ini adalah teman-teman deket, teman kuliah, teman kerja papa, dosen dan beberapa orang baik yang membantu kami dari sosial media,” lanjut pemilik akun @pramitangel dengan penuh semangat.
“Beberapa donator Nekatz saat ini adalah teman-teman deket, teman kuliah, teman kerja papa, dosen dan beberapa orang baik yang membantu kami dari sosial media,” lanjut pemilik akun @pramitangel dengan penuh semangat.
Sebuah kegiatan positif yang dilakukan Maria Angel Paramita
dan teman-temannya dalam komunitas Nekatz sepertinya patut diberikan apresiasi.
Mereka tidak hanya mengandalkan sumbangan dari donatur dan orang baik, karena sumbangan yang nyata saat ini berasal dari kocek anggotanya sendiri, salah satunya Angel yang saat ini tengah kuliah dan juga bekerja. Gajinya lebih banyak Angel gunakan untuk membantu pejuang
kanker. Selain itu, komunitas Nekatz juga berjualan topi.
“Kita punya 2 jenis topi, satu warna putih, satu warna abu-abu. Warna putih dipakai untuk kegiatan bakti sosial dan kunjungan ke panti, sedangkan abu-abu dipakai untuk melayat para cancer survivor yang meninggal atau kunjungan ke rumah sakit – rumah sakit tempat pejuang kanker dirawat. Harga topi 45 ribu, hasil penjualan masuk ke dalam kas komunitas untuk digunakan sewaktu-waktu ketika ada acara atau kebutuhan mendesak,” tegasnya penuh semangat.
“Kita punya 2 jenis topi, satu warna putih, satu warna abu-abu. Warna putih dipakai untuk kegiatan bakti sosial dan kunjungan ke panti, sedangkan abu-abu dipakai untuk melayat para cancer survivor yang meninggal atau kunjungan ke rumah sakit – rumah sakit tempat pejuang kanker dirawat. Harga topi 45 ribu, hasil penjualan masuk ke dalam kas komunitas untuk digunakan sewaktu-waktu ketika ada acara atau kebutuhan mendesak,” tegasnya penuh semangat.
Produk Topi NEKATZ |
Buat para pembaca yang baik dan ingin membantu bisa menghubungi
akun instagram @nekatz atau bisa juga membagikan link-link donasi yang dimuat di
kitabisa.com oleh komunitas Nekatz. Selain membantu pejuang kanker, komunitas
ini juga sering membantu tetangga-tetangga terdekat mereka yang sedang
kesusahan. Selamat berjuang Nekatz Community, semoga terus konsisten dan menginspirasi anak muda lainnya untuk membantu sesama.
Help Hanif salah satu penggalangan di kitabisa.com |
Posting Komentar untuk "Maria Angelina Pramita, Gadis 19 Tahun Pendiri Komunitas Peduli Pejuang Kanker"